Hijrahku Dari Hijab Gaul
Assalamualaikum ukhti,
Kali
ini aku akan menceritakan hijrahku mencari syurga Allah SWT
Dan setelah hijrahku dari cinta yang
semu , begitu banyak ketenangan yang aku dapat dan tidak sampai di situ niat aku
berhijrah. Aku pun memutuskan untuk merubah hijab aku menjadi sesuai syariah.
Keputusan
yang luar biasa ketika aku memantapkan hati dan diri untuk hijrah kejalan Allah
untuk bisa masuk ke Surga nya Allah. Sebenarnya aku bukan orang yang baru
pertama kali mengenakan jilbab, aku sudah cukup lama mengenakan jilbab namun
jilbab yang aku gunakan masih belum sempurna bahkan bisa dikatan jauh dari
sempurna. Aku masih menjalankan kewajiban aku sebagai seorang muslimah untuk
memakai jilbab dan tidak mengerti bahkan tidak paham apa itu jilbab dan mengapa
jilbab itu sangat wajib bagi kaum muslimah.
Tiap
hari aku mencari dan mengejar hidayah Allah untuk memantaskan diri, belajar
agama, mengkaji isi Al Quran dan memahami maknanya. Sehingga aku sadar jika
jilbab bukan hanya sekedar kewajiban, bukan hanya sekedar menutup. Tapi jilbab
lebih dari mengajarkan banyak hal, jilbab telah menjaga ku dari banyak hal yang
buruk. Menjaga sikap ku, menjaga kata ku, menjaga tingkah ku, menjaga hati dan
tentu saja menjaga aurat ku dari pandangan nakal para pria.
Namun
tidak semudah yang dibayangkan ketika aku memutuskan untuk hijrah dari jilbab
gaul menuju jilbab syar’i. Banyak ujian dan cobaan yang datang dari Allah,
mulai dari ujian kebaikan hingga ujian keburukan. Ujian kebaikan yang Allah
berikan adalah ketika banayak orang yang memuji atas hijrahku dan pekerjaanku
yang semakin hari semakin membaik .Ujiannya, mampukah aku menjaga kehormatanku
dan dan keluargaku, mampukah aku menjaga harta ku dan tetap istiqomah dengan
pilihan yang aku ambil. Tapi aku yakin jika aku mampu karna Allah Maha pemberi
Keyakinan dan Janji Allah tidak pernah ingkar. Dengan Bismillah aku coba untuk
dihari pertamaku berjilbab syar’i, Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah
SWT, langkah pertama diberikan kemudahan dan kelancaran, ujian demi ujian ku
coba jalani dan atasi, satu persatu ujian terlewati.
Ada
ujian yang paling berat adalah ketika orang disekitar kita melihat dan
memandang sebelah mata akan perubahanku. Sejak aku memutuskan untuk hijrah, aku
menarik diri dari pergaulan. Pergaulan yang tadinya suka bergosip, bergunjing
dan berkumpul ,bergaul (pergi berdua dan berbincang berdua di media sosial yang
tidak sesuai syariat) bersama afwan yang bukan muhrimku bahkan baik langsung
atau lewat media sosial padahal tidak ada banyak manfaat akhirat yang ku dapat.
Perubahan ku itu membuat banyak anggapan bahkan omongan yang tidak enak sekali
untuk didengar, namun tak kuindahkan semua itu, anggap saja cobaan dan berfikir
bahwa penilaian manusia tidaklah penting. Mau dinilai bagus oleh manusia atau
oleh Allah Yang Maha Pemberi Nilai lebih baik. Hanya berharap Ridho dan Berkah
Allah saja.
Alhamdulillah, hingga kini aku terus
berusaha untuk istiqomah dengan jilbab syar’i ku dan ketengan hati jiwa dan
raga yang kudapat membuat ku merasa bahwa Allah sangatlah mencintai ku. Wujud
rasa syukurku mungkin dengan tetap konsisten, istiqomah dan taat pada Allah.
Wassalamualaikum ukhti
Komentar
Posting Komentar